AMBON,CahayaMediaTimur.com-Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku(KEJATI) Agoes Soenanto Prasetyo S.H.,MH didampingi Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Maluku menerima kunjungan silaturahmi Anggota Dewan Perwakilan(DPD) RI,Bisri AS Shiddiq Latuconsina, Rabu(30/7/2025).
Pantau media ini, Latuconsina tiba di kantor Kejati sekitar pukul. 17.10.Wit ,Sore dan dalam kunjungan tersebut Latuconsina memakai baju batik berwarna hijau lumut serta memakai shal dari kain tenun berwarna Orens
Untuk diketahui kunjungan ini merupakan bagian dari agenda reses sebagai anggota Komite I DPD RI, yang menjadi mitra kerja Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Latuconsina sangat mengapresiasi sambutan hangat dan diskusi yang produktif terkait sejumlah isu strategis.
Kata Boy, pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung penegakan hukum yang adil dan transparan.
“Dirinya sangat bersyukur bisa diterima langsung oleh Bapak Kajati. Kami berdiskusi banyak hal, khususnya perhatian beliau terhadap isu-isu hukum di daerah, termasuk masalah passing grade dalam seleksi di lingkungan kejaksaan, yang penting untuk diketahui generasi muda kita.
Dikatakan, perlunya penyaringan yang ketat terhadap penanganan kasus korupsi di Maluku. Ia meminta agar Kejati benar-benar memfilter kasus-kasus yang memiliki unsur korupsi nyata dan membedakannya dari kasus-kasus titipan.
“Hal ini perlu ketegasan dalam memilah mana yang betul-betul kasus korupsi dan mana yang hanya permainan politik atau titipan. Kita bersyukur Kasi Intel Kejati sudah memiliki sistem skrining dan radar yang cukup baik dalam mendeteksi hal-hal tersebut.”Kemudian pentingnya menjaga integritas penegakan hukum di era demokrasi, agar tidak terjadi kapitalisasi isu korupsi untuk kepentingan politik,pungkasnya.
Latuconsina juga menaruh perhatian pada program “Jaga Desa” yang digagas Kejaksaan Agung. Ia menyampaikan tengah memproses rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di tingkat pusat antara DPD RI Komite I dengan Kejaksaan Agung untuk memperkuat sinergitas.
Kata Latuconsina“Kami ingin dalam setiap kunjungan DPD RI ke daerah, ada juga edukasi dan sosialisasi tentang program Jaga Desa. Tujuannya untuk menjembatani komunikasi antara kepala desa dan aparat kejaksaan, agar tidak ada ruang abu-abu yang bisa dimanfaatkan oknum,”tandasnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan pendampingan yang positif kepada para kepala desa, bukan semata-mata tindakan represif.
Latuconsina juga mengatakan, Kajati Maluku juga mendukung rencana sinergi antara DPD RI dan Kejaksaan Agung. “Jika Kesepakatan ini terwujub, maka Maluku akan menjadi daerah pertama yang mulai langkah strategis,urai Mantan Ketua KNPI tersbut.
“Kalau ini dimulai dari Maluku, maka kita telah memberi contoh untuk melindungi para kepala desa di seluruh Indonesia. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” tambah Latuconsina
Latuconsina menekankan bahwa sebagian besar kepala desa di Maluku merupakan raja-raja adat, sehingga penting bagi institusi hukum untuk ikut melindungi keberadaan mereka sebagai bagian dari masyarakat hukum adat.
Hal ini merupakan bagian dari upaya saya untuk memberikan perlindungan terhadap para raja di Maluku dan menjaga kehormatan serta marwah mereka. Namun tentu saja mereka juga harus sadar hukum agar tidak terjebak dalam persoalan hukum itu sendiri,” pungkasnya.
Pertemuan antara Anggota DPD RI dan Kejati Maluku ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal kerja sama yang lebih luas dalam memperkuat penegakan hukum berbasis keadilan, perlindungan masyarakat adat, serta pembangunan desa yang bersih dan berintegritas.
Dalam kunjungan tersebut, yang dilakukan salah satu putra terbaik Maluku Bisri AS Shiddiq Latuconsina ini, sangat di dukung oleh Kajati Maluku.
Kajati Maluku juga ucapkan terima kasih kepada Anggota DPD RI, bapak Boy Latuconsina atas kunjungannya ke Kajati Maluku dan saya sangat memberikan apresiasi.”Bilau itu sangat memperhatikan daerahnya. “Tentunya kita akan mendukung kebijakan-kebijakan dan gagasan -gagasan dari Anggota DPD RI bapak Boy dalam membangun Maluku,tutupnya.
