GESER,CahayaMediaTimur.com-Wujud pembinaan kemandirian dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahan pangan menunjukan hasil positif di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Geser. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya tahapan panen sayuran hijau jenis kangkung cabut (Ipomoea aquatica) dengan teknik hidroponik, selasa (19/08/2025).
Hidroponik menjadi solusi yang efisien dan relevan dengan hasil yang sangat menjanjikan. Dengan memanfaatkan lahan kosong, Lapas Geser menunjukan komitmennya dalam mengimplementasikan program akselerasi yang dipromotori Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, perihal memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Selaku Pelaksana Harian Kasubsi Pembinaan, M. Yusuf Kilkoda, menegaskan upaya mendukung ketahanan pangan di sektor pertanian dengan teknik hidroponik merupakan inovasi dan solusi yang relevan dengan sistem yang berkelanjutan karena hanya membutuhkan waktu singkat dan hasil yang potensial.
“Panen ini menjadi hasil positif dan bukti nyata upaya Lapas Geser mendorong kegiatan pemberdayaan warga binaan dalam mendukung dan meningkatkan produktivitas ketahanan pangan di sektor pertanian. Kegiatan ini tak lepas dari pembimbingan dan pendampingan petugas, dengan upaya perawatan yang maksimal alhamdulillah budidaya ini berhasil sampai tahapan panen,” jelasnya.
Hasil panen ini juga disoroti Kakanwil Ditjepas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, Dirinya mengapresiasi upaya Lapas Geser yang telah berhasil membudidayakan sayuran hijau dengan teknik hidroponik. Lebih lanjut Kakanwil menegaskan program pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan di Lapas/Rutan harus terus digencarkan, selain menjadi bentuk komitmen organisasi dalam menindaklanjuti program Menimipas, program ini juga menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Lapas Geser dalam mendukung ketahanan pangan lewat sektor pertanian. Panen ini menjadi wujud nyata kita dalam memberdayakan warga binaan, Saya berharap prosesnya semakin meluas dan berkelanjutan agar warga binaan memperoleh kesempatan untuk terus berkembang dan kreatif. Terus kembangkan dan tingkatkan produktivitas melalui penambahan jenis tanaman maupun perluasan lahan dan tetap semangat menuju ketahan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kalapas Geser, Mulyo Utomo, mengatakan hasil panen ini nantinya akan dikonsumsi warga binaan melalui penyedia bahan makanan (Bama), kemudian sebagiannya akan dipasarkan dengan target konsumen pegawai dan masyarakat sekitar Lapas Geser.
“Sayuran kangkung dengan teknik hidroponik ini sangat segar, berkualitas dan bebas pestisida, selain akan dipasok sebagai bahan makanan oleh penyedia bama, sayuran ini juga akan dipasarkan kepada pegawai dan masyarakat sekitar Lapas Geser guna menambah nilai ekonomis dari hasil budidaya. Saya berharap dengan panen ini dapat meningkatkan semangat warga binaan menuju budidaya yang lebih luas dan bervariasi, sehingga hal tersebut dapat menjadi sarana pembinaan optimal guna menjadikan warga binaan lebih produktif serta mampu untuk menebarkan kebermanfaatan bagi lingkungan saat ini maupun lingkungan masyarakat luas nantinya setelah mereka menyelesaikan masa pembinaan di Lapas Geser,” pungkasnya.
