Rutumalessy Kembali Minta Bupati Segera Kembalikan Yuda Alias Ajudan Ke Posisinya

oleh -68 views

PIRU, CahayaMediaTimur.com-Melanjuti pemberitaan kemarin, “bupati tertipkan Kepala Dinas (Kadis) ,Kabag dan ajudan alias Yuda yang suka janji pengamanan jabatan,” tegas Tokoh Pemuda Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB)Bumi Saka Mese Nusa,Moses Rutumalesy.

Hal mendapat respons positif dari berbagai kalangan, hampir semua kalangan mendukung pengembalian Yuda keposisinya sebagai Kabid Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Kabupaten SBB, ujar Moses pada Media ini Minggu(22/6/2025).

Menurut kalangan masyarakat, pemberitaan ini patut di apresiasi, khusus untk ajudan, harusnya ditunjuk PNS yg tidak menduduki jabatan Struktural maupun Fungsional karena akan berpengaruh bagi pelaksanaan tugas jabatan, ada anggaran yg dikeluarkan untuk membiayai tunjangan jabatan yg melekat sebagai hak mereka, olehnya itu, dituntut kinerja yg merupakan kewajiban yg wajib dilaksanakan sebagai pejabat, kalau diberi tugas sebagai ajudan maka patut di pertanyakan, dasarnya apa atau ketentuan apa yg mengatakan pejabat esalon III dapat menjadi ajudan, terlebih lagi ini merupakan pemborosan anggaran karena ada biaya yang keluar tapi tidak tepat peruntukkan nya, alias (Mubazir), sementara ada kebijakan efisiensi anggaran, namun disisi lain ada yang memanfaatkan rangkap jabatan untuk memperkaya diri.

Lanjut Rutumalessy, bupati sudah harus bertindak cepat dan tepat, kalau ingin membenahi birokrasi ini, sebaiknya pembersihan itu mulai dari orang-orang/ASN yang ada mengelilingi bupati, kalau itu bupati sudah lakukan, baru bupati bisah bersihkan yang lain, kalau bupati tidak mampuh bersihkan orang-orang/ASN yang ada disekeliling-nya, berarti dipastikan tidak ada perubahan yang terjadi di kabupaten ini.

Menurut Rutumalessy, ada begitu banyak pejabat yang rangkap jabatan, sementara begitu banyak ASN yang memiliki kwalitas dan telah memenuhi syarat untuk menduduki jabatan, namun mereka tidak dipakai, (alias jadi penonton).
Pola permainan ini sudah berlangsung terlalu lama, “sapa dekat air dia babasah, sapa dekat api dia tabakar”. Pola ini yang harus diberantas oleh bupati, kalau ingin daerah ini baik.
Daerah ini rusak karena ulah pembisik, dan pembisik itu ada didekat bupati, mereka yang selalu memberikan masukan untuk bunuh sana, bunuh sini, sehingga pejabat yang berkompoten tidak berfungsi untuk mengatur, karena masukan pembisik sangat nominan, ucapnya.

Sudah terlalu lama Yuda jadi Ajudan, mulai dari almarhum Yasin Payapo, Andi Chandra As Adudin sampai ke Asri Arman, apa tidak ada orang lain lagi ? Di jaman Andi chandra, indikasinya Yuda sangat berperan untuk memberikan masukan, dan masukan itu menyebabkan kehancuran disana sini, banyak pejabat yang punya kwalitas harus diganti dengan pejabat yang tidak berkwalitas, terjadi rangkap jabatan disana sini, semua itu akibat bisikan orang-orang dekat bupati, salah satunya “YUDA”

Kata Rutumalessy lagi, Yuda harus kembalikan tunjangan jabatannya karena selama dia jadi Ajudan, dia tidak pernah menjalankan fungsi tugasnya sebagai kepala bidang.

Yuda makan tunjangan jabatan, juga tunjangan Ajudan dan perjalanan dinas sana sini, ini yang disebut kejahatan berjamaah. Untuk itu, bupati diminta segera menggantikan Ajudan dan kembalikan Yuda keposisinya sebagai kapala bidang perhubungan Laut.
Sampai hal itu tidak terjadi, saya pastikan perang antara bupati dan media itu akan terus berlangsung sampai ada perubahan, tegas Rutumalessy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.