Rutumalessy Katakan, SBB Dijadikan Laboratorium Uji Kejahatan

oleh -4 views

AMBON,CahayaMediaTimur.com-KabupatebSeram Bagian Barat(SBB)dimekarkan dari Maluku Tengah, tentunya tak lain dan tak bukan, hanya untuk menjawab rentang kendali masyarakat, yang hidup dalam keterpurukan akibat terlalu jauh dari pusat kabupaten.

Lewat perjuangan tokoh-tokoh terbaik anak negeri, terbentuklah kabupaten SBB, yang juga dikenal dengan sebutan Saka Mese Nusa.

Diusia yang sudah dewasa ini, kabupaten SBB tentunya masih butuh banyak pembenahan demi mewujudkan impian para pejuang pemekaran dan terlebih khusus seantero masyarakat di kabupaten ini, demi hidup lebih mapan dan layak seperti kabupaten yang lain. Namun sayangnya, selalu ada saja hambatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut, akibat orang-orang yang datang mengabdi di kabupaten ini, mereka adalah orang-orang terbuang, yang sudah tidak dipakai lagi di kabupaten induknya, karena tidak layak dan tidak memiliki integritas intelektual.
Karena kabupaten ini baru, mau tidak mau, sampah yang dibuang tadi terpaksa harus dipakai.

Disinilah awal kehancuran kabupaten ini, mulai dari penataan birokrasi yang amburadul, hadirnya kelompok-kelompok persekutuan Suku untuk mem-back up orang-orangnya yang lapar dan haus akan kekuasaan dalam perebutan jabatan dibirokrasi, sampai pada pengusaha – pengusaha yang kejar kekayaan dari hasil korupsi yang mengakibatkan daerah ini semakin terpuruk karena pekerjaan fisik maupun pengadaan yang dikerjakan, mereka lebih mengedepankan keuntungan ketimbang kwalitas pekerjaan.

Disisi lain, rangkap jabatan sudah menjadi strategi pimpinan untuk pengamanan kepentingannya.
Walaupun dengan kemampuan yang pas-pasan, sirakus ini siap dikorbankan untuk menjadi exsecutor pimpinan.
Kadang mereka andalkan pangkat/golongan, padahal yang golongan diatas-pun tidak mampuh berbuat apa-apa karena ilmunya dangkal, yang penting mereka bisa kelola dua sampai tiga mata anggaran dan naik mobil dinas serta disapa “pak”, serasa dunia ini hanya milik mereka, orang lain dibelakang saja dan siap jadi penonton.

Ada juga kelompok Ajudan yang sudah merancang strategis untuk mengakomudir orang-orangnya dalam promosi dan pergantian jabatan nanti.
Dalam kelompok tersebut, mereka sudah pasang salah satu kabag naik jadi salah satu kadis, kemudian salah satu kabid perencanaan naik jadi kabag menggantikan yang sudah naik jadi kadis, serta istri ajudan yang akan naik jadi kabag perencanaan yang sudah naik jadi kabag.
Bukan saja itu, tapi ada yang lain juga yang siap di back up oleh ajudan untuk menduduki jabatan strategis lainnya.

Lewat kesempatan ini, MMoses Rutumalessy kesekian kalinya, minta bupati untuk segera menggantikan Ajudannya, jangan dia jadikan kabupaten ini sebagai sampel uji coba kejahatan.
Kalau dia sudah praktekkan di jaman Almarhum Yasin Payapo dan Andi Chandra As’adudin, jangan lagi dia praktek akan di jaman Asri Arman dan Selvinus Kainama.

Dunia ini sudah terang, ketika ada konspirasi jahat, kita langsung mengetahuinya.
Dari gambaran singkat di atas, saya harap bupati lebih selektif dan bijaksana dalam mencermati perkembangan disekitar bupati, salah langkah,SBB lebih hancur dari sekarang, dan bupati tidak akan nyaman dalam memimpin kabupaten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.