MASOHI,CahayaMediaTimur.com-Kematian Bayi Akibat Gizi Buruk Di Negeri Oma Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah(Malteng)Kepala Dinas(Kadis)Kesehatan Dan Kepala Puskesmas Haruku-Sameth Harus Bertanggung Jawab.
Masalah gizi buruk, khususnya stunting, menjadi perhatian serius. Banyak faktor yang berkontribusi, termasuk kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dan bayi, serta terbatasnya akses ke pelayanan kesehatan.
Pemerintah daerah telah berupaya mengatasi masalah ini melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk percepatan penurunan stunting dan gizi buruk.
Kematian Bayi bernama Alfaro Haumahu umur 1 tahun 2 bulan dengan BB 5,6 Kg pada tanggal 27 Juli 2025 di Negeri Oma Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah mendapat sorotan Publik Karena Kematian Bayi Tersebut Akibat Gizi Buruk.
Menurut Keterangan dari salah satu warga masyarakat
yang tidak mau namanya dipublikasikan, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari ibu bayi tersebut yang bernama
Yofanka Haumahu bahwa ia mengetahui
Anaknya mengalami Gizi Buruk, ketika
Anak tersebut dibawa ke dokter karena
sakit, hasil pemeriksaan dari Dokter
di Ambon, bahwa Anaknya mengalami
Gizi buruk, pemeriksaan ini pada tanggal
26 Juli 2025.
Ketika ditanya apakah ibu mendapat
Bantuan dari Puskesmas atau Desa, Ibu Yofanka menjawab bahwa tidak dapat bantuan, hanya ke posyandu
mendapat makanan tambahan bubur ayam sup dan lain-lain jawab ibu Yofanka.
Setelah kembali ke Negeri Oma dari pemeriksaan di Dokter, Bayi tersebut esoknya 27 Juli 2025 meninggal dunia.
Kejadian kematian bayi tersebut karena Kelalaian dan realisasi anggaran
dana buat makanan tambahan di posyandu
oleh petugas Gizi Puskesmas Haruku-
Sameth.
Menurut salah satu sumber bahwa masyarakat katakan, ada petugas kesehatan dari puskesmas Haruku Sameth turun ke desa-desa menjalankan posyandu dan di temukan balita dan ibu hamil yg gizinya kurang atau di katakan stunting . Petugas Gizi dari Puskesmas membawakan beras 20 kg ,sayur ,ikan,ayam dan lain-lain diberikan buat kader posyandu dan di suruh masak selama 7 hari di kasih makan 1 kali ,terus di suruh foto ganti2 baju dan pindah2 tempat para ibu-ibu juga merasa bosan dan marah-marah kepada kader posyandu namun ini untuk pelaporan kata petugas gizi dari Puskesmas. Kejadian ini pada desa Haruku dan desa-desa lain yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Haruku Sameth.
Kata sumber, disini terlihat jelas bahwa ada unsur kesengajaan dari petugas Gizi Puskesmas untuk bagaimana mendapatkan keuntungan dari anggaran Gizi Puskesmas masuk ke kantong pribadi sehingga membuat hal-hal yang tidak manusiawi.
Dengan kejadian kematian bayi akibat kurang Gizi atau Gizi buruk di Negeri Oma Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah maka kepala dinas kesehatan Maluku Tengah dan Kepala Puskesmas Haruku Sameth harus bertanggung jawab, serta petugas Gizi Puskesmas dan ada perhatian serius dari Bupati Maluku Tengah dalam melihat kasus Kematian Bayi Akibat Gizi Buruk serta mengevaluasi kinerja buruk dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Haruku Sameth dan Petugas Gizi Puskesmas akibat kelalaian yang disengajakan, harap Sumber.