AMBON,CahayaMediaTimur.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kota Ambon mengadakan pendidikan Al-Quran Orang Dewasa (Dirosa) untuk merubah warga binaan menjadi lebih baik, Senin (11/08/2025).
Pendidikan Dirosa bukan sebatas pembelajaran Al-Qur’an, tetapi sarana membentuk kepribadian yang lebih baik saat masih berada di Lapas maupun ketika kembali ke masyarakat. Dengan memahami makna ayat-ayat Al-Quran, warga binaan dapat merenungkan kesalahan mereka, memaafkan diri sendiri, dan memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambon, Herliadi menyampaikan “Program pembinaan kepribadian ini mendapat dukungan penuh dari pihak Lapas, dengan bekal pemahaman agama dan perbaikan diri, warga binaan diharapkan dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih baik dan berkontribusi positif setelah bebas nantinya” ungkapnya.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Ambon, Ustadz Heri Fadly mengatakan “Warga binaan tidak hanya belajar secara teknis, tetapi mereka didorong untuk merenungkan setiap pelajaran yang diberikan dengan memahami makna di balik setiap ayat yang dipelajari. Ini membantu mereka menyadari kesalahan, memaafkan diri sendiri, dan berharap pada masa depan yang lebih baik” ujarnya.
Bertempat di Masjid At-taubah Lapas Kelas IIA Ambon, warga binaan mengikuti pendidikan Dirosa bersama Ketua beserta jajaran dari DPD Wahdah Islamiyah Kota Ambon dengan penuh antusias. Warga binaan yang mengikuti kegiatan ini merasa lebih dekat dengan Tuhan, memperbaiki ibadah, dan menjalani kehidupan dengan lebih khusyuk.
Diharapkan melalui kegiatan ini membantu mereka membentuk kepribadian yang lebih baik serta mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan siap kembali ke masyarakat.
Narapidana berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya sesuai amanat UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Kegiatan ini untuk meningkatkan ibadah yang sejalan dengan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro mendukung penuh sinergitas program pembinaan kepribadian di Lapas. Diharapkan program ini terus berkembang memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga binaan dan menjadi bagian penting dari perjalanan transformasi mereka menuju masa depan yang lebih baik di masyarakat.
