PIRU,CahayaMediaTimur.com-Persoalan Konflik Agraria antara masyarakat Dusun Pelita Jaya dengan Perusahaan Pisang Abaka yakni PT. Spice Island Maluku (SIM) yang berlarut-larut tak kunjung usai mendapat kecaman keras dari Ketua Gerakan SBB Bersih Jacobis kepada awak media, Rabu (18/7/2025).
Kepada awak media Bobby sapaan akrab ketua Gerakan SBB Bersih mengatakan bahwa kenapa persoalan konflik Agraria di Dusun Pelita Jaya berlarut-larut dan tidak dapat terselesaikan, hal ini disebabkan karena Bupati dan DPRD SBB tidak serius dalam.menyikapi persoalan tersebut, Bupati dan DPRD SBB terkesan menganggap bahwa ini persoalan yang tidak terlalu serius untuk ditangani, Apakah Ada Udang di Balik Batu ? kesal Bobby.
Lanjut Bobby, Awal Pemerintahan Bupati dan DPRD Dilantik ini sudah kurang lebih 4 kali terjadi aksi penolakan masyarakat Dusun Pelita Jaya terhadap aktifitas lapangan PT. Spice Island Maluku bahkan kemarin sampai terjadi aksi Pemalangan atau Pemblokiran jalan utama trans seram oleh masyarakat Dusun Pelita Jaya, namun disini sangat terlihat bahwa Bupati maupun DPRD SBB tidak pernah turun langsung ke lapangan untuk menemui masyarakat Dusun Pelita Jaya untuk mencari solusi yang terbaik bagi penyelesaian konflik ini tetapi yang terlihat di lapangan hanya Sekda SBB dan Aparat Keamanan TNI dan Polisi.kata Bobby.
Tidak ada respon yang baik dari Bupati dan DPRD SBB untuk turun langsung ke lapangan ketika ada aksi penolakan dan pemalangan jalan oleh masyarakat dusun pelita jaya, dengan demikian maka masyarakat SBB akan dapat mengatakan bahwa Bupati dan DPRD SBB di duga “Lempar Batu Sembunyi Tangan” ataukah Bupati dan DPRD SBB beranggapan bahwa masuknya investasi dari PT. Spice Island Maluku bukan pada masa era pemerintahan ini sehingga Bupati dan DPRD SBB terkesan tidak bertanggung jawah dalam persoalan tersebut ataukah karena masyarakat dusun pelita jaya adalah keluarga Bupati sehingga hal ini muncul asumsi liar dari masyarakat SBB, jelas Ketua SBB Bersih.
Menurur Bobby, harusnya Bupati dan DPRD SBB dapat menjadi memediasi persoalan ini dengan Masyarakat dusun pelita jaya dengan PT. Spice Island Maluku serta dengan keluarga dari Welly Olczewski untuk duduk bersama mencari solusi yang terbaik.kata bobby
Bagaimana investasi dapat maju dan berkembang di Seram Bagian Barat kalau iklim investasi tidak.kondusif. Bupati dan DPRD SBB tidak mampu dan tidak dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi kegiatan atau masuknya investasi di daerah ini jelas Bobby.
Gerakan SBB bersih berharap bahwa Bupati dan DPRD harus proaktif dalam melaksanakan kepentingan rakyat demi kemajuan Kabupaten Seram Bagian Barat dari pada memikirkan kepentingan diru sendiri tutup Bobby.