Piru,CahayaMediaTimur.com-Gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke sejak 9 September 2025 berdampak pada menurunnya kualitas layanan internet di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Seram Bagian Barat. Kondisi ini membuat pelayanan administrasi di kantor-kantor pemerintah ikut terganggu.
Seorang warga Seram Bagian Barat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, proses pengurusan dokumen berjalan lambat karena jaringan internet tidak stabil. “Saya mau urus keperluan administrasi, tapi jaringan sangat lambat. Sudah menunggu lama, berkas belum juga terkirim,” keluhnya, Rabu (10/9/2025).
Warga lainnya juga menyampaikan hal serupa. Ia menuturkan, gangguan jaringan membuat masyarakat terpaksa menunda pengurusan yang seharusnya bisa selesai lebih cepat. “Kalau internet begini, semua jadi tertunda. Kami harap jaringan bisa segera normal supaya pelayanan lebih lancar,” ujarnya.
Bahkan, di salah satu instansi pelayanan, aktivitas terpaksa terhenti akibat kendala jaringan. Masyarakat yang datang untuk mengurus administrasi akhirnya memilih kembali pulang karena tidak bisa dilayani.
Sementara itu, dalam siaran persnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempercepat proses pemulihan jaringan. Executive Vice President (EVP) Telkom Regional V, Amin Soebagyo, dalam keterangan resmi menjelaskan, target perbaikan diupayakan lebih cepat dari jadwal semula, yakni 13 September 2025.
“Telkom berupaya melakukan perbaikan secara optimal agar pelanggan di wilayah Papua dan Maluku, termasuk Ambon, dapat kembali menikmati layanan konektivitas yang lebih baik,” tulis Telkom dalam rilis resminya.
Masyarakat berharap pemulihan jaringan segera rampung agar pelayanan administrasi dapat kembali berjalan lancar