AMBON,CahayaMediaTimur.com-Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perdana yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Maluku, di Ballroom Kamari Hotel, Ambon. Dengan Mengusung tema “Membuka Aksesibilitas Pasar dan Mendorong Peningkatan UMKM Menuju Maluku Sejahtera”, kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta, perwakillan dari 9 kabupaten/kota di Maluku,pada Kamis (21/8/2025).
Ketua panitia pelaksana Rita S. Hayat, dalam laporannya menjelaskan, Rakerda merupakan agenda penting yang diatur dalam AD/ART organisasi dan diselenggarakan berdasarkan hasil rapat DPD IWAPI Maluku. “Kami berharap, dari forum ini akan lahir program-program strategis dan kolaboratif untuk penguatan UMKM perempuan di Maluku,” ungkap Ritta.
Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Provinsi Maluku, Nita Bin Umar, SP,dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Rakerda ini memiliki peran strategis yang sangat penting, bukan hanya karena bertepatan dengan 50 tahun berdirinya IWAPI, tetapi juga sebagai forum evaluasi dan penyusunan langkah ke depan.“IWAPI di Maluku telah hadir di 9 kabupaten/kota dan menjadi wadah silaturahmi serta penguatan peran pengusaha perempuan .
Tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian adalah peningkatan kapasitas perempuan, penguatan UMKM melalui permodalan, dan perluasan jaringan bisnis,” tegas Nita.
Saya berharap, Rakerda ini mampu melahirkan program inovatif yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendorong ekonomi daerah,harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum DPP IWAPI, Ir. Dyah Anita Prihapsari, menekankan pentingnya adaptasi IWAPI dengan perkembangan zaman.
“Organisasi kita kini berusia 50 tahun dan sudah hadir di 36 provinsi serta satu cabang di Malaysia. Ke depan, minimal 30 persen pengurus IWAPI harus dari kalangan milenial agar organisasi lebih adaptif terhadap teknologi dan tren bisnis modern,” ujar Dyah.
Ia juga mendorong anggota IWAPI untuk merespons program strategis pemerintah seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan melihat peluang usaha di sektor kuliner. “IWAPI adalah mitra pemerintah yang sudah terbukti mendukung peningkatan ekonomi daerah. Dengan sinergi yang kuat, saya yakin kita bisa naik kelas bersama,” tandasnya
Disamping itu, Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vanath, S.Sos, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap kegiatan Rakerda IWAPI. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi Maluku, termasuk perlambatan ekonomi akibat transisi kepemimpinan dan kondisi keamanan.“Kita butuh pengusaha perempuan yang siap bersaing dan mampu menjawab pertanyaan besar: komoditi apa yang bisa kita jual? Ini PR bersama,” ujarnya.
Vanath juga menyinggung insiden di Hunut dan Hitu yang berdampak pada iklim investasi di Maluku. “Kunci pembangunan adalah keamanan. Mari kita jaga bersama agar Maluku tetap menjadi daerah yang ramah bagi investasi,” cetusnya
Harapannya Kolaborasi untuk Maluku Sejahtera
Rakerda ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi IWAPI Maluku untuk melangkah lebih jauh. Sinergi antara organisasi perempuan pengusaha dan pemerintah menjadi kunci untuk mewujudkan Maluku yang lebih sejahtera, inklusif, dan berdaya saing. tutup Vanath.