Ketua GAMKI Maluku,Seruan Aksi Tidak Perlu Anarkis,Sampaikan Aspirasi Secara Baik

oleh -129 views

Ambon,CahayaMediaTimur.com-Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD)Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia(GAMKI)Maluku,Samuel Patra Ritiauw menyikapi seruan aksi besar-besaran yang nantinya akan dilakukan di seluruh indonesia,pada tanggal 1 September besok, salah satunya di Maluku.

Menyikapi masalah nasional yang terjadi beberapa hari yang lalu, sampai sekarang, Ritiauw menghimbau agar seruan aksi besok dilakukan dengan baik dan kondusif.

Menurutnya, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)lewat Dewan Pimpinan Pusat(DPP) sudah menyuarakan aspirasi dan kurang lebih ada enam pokok pikiran yang sudah disampaikan dan menjadi satu pergerakan GMKI seluruh Indonesia ,termasuk GAMKI Provinsi Maluku,ujarnya kepada awak media di Ambon,(30/8/2025).

“Namun ada beberapa catatan, yang sebenarnya menjadi catatan kritis buat pergerakan di Provinsi Maluku secara keseluruhan.”Yang pertama,GAMKI berikan apresiasi pada DPP buat kerja-kerja aktif yang cukup pro-aktif dalam
menyikapi permasalahan ini kemudian yang kedua, menyikapi permasalahan di tingkat Provinsi Maluku, maka sebenarnya GAMKI lebih memilih untuk tidak melakukan aksi
secara besar-besaran yang sudah direncanakan oleh teman-teman yang lain.

Ia mengajak semua pimpinan OKP di Provinsi Maluku, agar lebih bijaksana dalam menyikapi masalah-masalah yang terjadi,harapnya.

Kita juga mengajak semua pimpinan OKP yang ada di Provinsi Maluku untuk lebih fokus untuk kepentingan Provinsi Maluku ,bukan kepentingan yang lain,kita juga butuh bantuan dari semua organisasi kepemudaan di Maluku untuk membantu Pemerintah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Provinsi Maluku, itu jauh lebih penting, ketimbang kita turun dan melakukan aksi solidararitas yang pada nantinya membawa dampak negatif bagi masyarakat Maluku, kalau sampai ini terjadi bisa saja nadi kehidupan masyarakat Maluku bisa ada di nadi yang paling terendah,ungkap Ritiauw.

Ketua GAMKI Maluku juga menghimbau agar aksi-aksi yang direncanakan berlangsung pada tanggal 1 September itu,”ia berharap dapat berjalan dengan baik, dengan tidak ada unsur-unsur kekerasan yang terjadi.

Lebih lanjut Ritiauw juga katakan, “Jadi kalau teman-teman mau melakukan aksi wujud demokrasi untuk menyampaikan pendapat dan pikiran-pikiran yang baik, kalau bisa di sampaikan dengan baik ,melalui mekanisme yang benar dan sesuai dengan aturan di Kepolisian, aksi damai di Gubernur Maluku maupun DPRD,setelah itu lewat pimpinan-pimpinan OKP itu, aksinya dapat dibubarkan, sehingga tidak menghancurkan tatanan yang ada di Provinsi Maluku,harapnya.

Kemudian tidak boleh anarkis,kenapa tidak boleh anarkis?, karena kalau sampai anarkis berarti ini merupakan satu kesalahan besar yang coba dilakukan dan itu berarti teman-teman OKP sudah terjebak dalam isu-isu yang pramaktis.

GAMKI Maluku berharap, mari kita sama-sama sampaikan aspirasi secara baik, hindari anarkis, untuk membakar dan sebagainya,yang sudah terjadi di daerah-daerah lain jangan lagi terjadi di Maluku.”Yang pasti GAMKI Maluku juga berharap, kita lebih pro-aktif untuk melihat masalah-masalah yang ada di Provinsi Maluku.”Terlebih khusus, kita lebih condong melihat, penyelesaian kasus yang ada di Hunut. Kita baru saja dari Hunut penyerahan bantuan kedua kalinya.

Tambahnya, mendingan masalah-masalah ini yang harus kita selesaikan, ketimbang kita harus menyelesaikan orang lain punya masalah ,yang pada akhirnya menghancurkan kita punya daerah di Provinsi Maluku,tandasnya.