NAMLEA,CahayaMediaTimur.com-Pertanian Jagung yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kembali menghasilkan panen yang melimpah dengan total mencapai 1000 buah. Hasil panen itu didapatkan setelah digelar kegiatan panen yang dilakukan oleh Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin beserta warga binaan, Senin (14/7).
“Pada hari ini kami peroleh sebanyak 1000 buah jagung setelah kami panen di lahan yang ada diluar tembok lapas. Meskipun tidak sebanyak hasil panen sebelumnya, jumlah ini tentu menunjukkan keberhasilan budidaya jagung yang kami programkan,” ujar Mustafa.
Ia menjelaskan, jagung merupakan komoditas yang selalu diminati masyarakat setiap kali panen tiba. Bahkan, dari total hasil panen kali ini, sebanyak 500 buah jagung langsung habis dipesan. Antusiasme juga datang dari para pegawai yang turut membeli hasil pertanian warga binaan tersebut.
“Ada masyarakat sekitar yang sudah memesannya begitu juga dengan pegawai disini. Kami bersyukur hasil dari pertanian dari program pembinaan warga binaan ini cukup menjadi daya tarik tersendiri dari berbagai kalangan,” tambahnya.
Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya jagung yang dibudidayakan sendiri oleh warga binaannya tidak kalah dengan kualitas yang ada di pasaran.
“Jagung yang dipanen memiliki cita rasa yang khas, sesuai dengan jenisnya yakni jagung pulut. Ini menjadi bukti bahwa warga binaan mampu mengaplikasikan dengan baik ilmu dan keterampilan yang telah diberikan selama program pembinaan, khususnya di bidang pertanian,” ungkap Marasabessy.
Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, yang merupakan salah satu dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Namlea berkomitmen untuk terus mengintensifkan pembinaan kemandirian melalui sektor pertanian.
“Sebagai bentuk keseriusan kami, saat ini kami telah berkolaborasi dengan pihak terkait salah satunya Dinas Pertanian dalam hal pemberian bantuan sarpras pertanian. Kami harap upaya ini bisa semakin mengoptimalkan program ketahanan pangan yang telah diinstruksikan Bapak Menteri,” tegansya.
