AMBON,CahayaMediaTimur.com-Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menggelar simulasi tanggap darurat gempa bumi pada Kamis (10/7), menyusul terjadinya gempa dengan magnitudo 4,7 SR yang berpusat di laut, 35 km tenggara Kota Ambon, Selasa (15/7).
Gempa yang terjadi pukul 13:50 WIB (15:50 WIT) tersebut memang tidak menimbulkan kerusakan maupun korban, namun sempat dirasakan ringan oleh sebagian masyarakat di wilayah Kota Ambon, termasuk area sekitar LPKA. Merespons hal tersebut, pihak LPKA langsung mengambil langkah preventif dengan melakukan simulasi tanggap darurat sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko bencana.
Simulasi dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin (Wasgakin) Safah, dan diikuti oleh seluruh anak binaan serta petugas jaga. Anak binaan diarahkan menuju titik kumpul aman di lapangan terbuka dengan tertib, sesuai dengan protokol keselamatan.
“Simulasi ini bukan hanya bentuk latihan, tetapi pembelajaran nyata bagi anak-anak agar sigap, tenang, dan tahu apa yang harus dilakukan jika bencana benar-benar terjadi,” ujar Safah, Kasi Wasgakin yang memimpin jalannya simulasi.
Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pembinaan menyeluruh yang tidak hanya mencakup pendidikan formal dan kepribadian, tetapi juga penanaman nilai-nilai kesiapsiagaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin menciptakan lingkungan pembinaan yang adaptif terhadap potensi risiko bencana. Anak-anak harus dibekali tidak hanya dengan ilmu, tapi juga keterampilan bertahan dan sikap waspada terhadap situasi darurat,” ungkap Kurniawan.
Simulasi berjalan dengan lancar, tertib, dan mendapat respons positif dari anak binaan. Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kesadaran akan mitigasi bencana harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam lembaga pembinaan.
LPKA Ambon merencanakan akan melaksanakan kegiatan serupa secara berkala dan terus menjalin kerja sama dengan BPBD Kota Ambon serta instansi terkait guna memperkuat sistem kewaspadaan dini di lingkungan lembaga.