Rutan Masohi Rutin Laksanakan Pembinaan Kerohanian Bagi WBP

oleh -13 views

MASOHI,CahayaMediaTimur.com-Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Maluku melalui Rutan Kelas IIB Masohi terus menunjukkan komitmennya dalam proses pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tidak hanya dari sisi kedisiplinan dan keterampilan, tetapi juga dari sisi spiritual. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan pelaksanaan pembinaan kerohanian secara rutin bagi WBP beragama Islam dan Kristen, yang dilaksanakan bekerja sama dengan penyuluh dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan pembinaan kerohanian ini dilaksanakan di rumah ibadah masing-masing yang tersedia di lingkungan Rutan Masohi, yakni masjid dan gereja rutan pada (25/7/2025).

Para penyuluh dari Kemenag Malteng secara terjadwal memberikan ceramah, pembacaan kitab suci, pembinaan moral, hingga sesi diskusi yang membangun bagi para WBP.

Plh. Kepala Rutan Masohi, Agustina Lawalata, mengungkapkan bahwa pembinaan ini merupakan salah satu program penting dalam membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik selama menjalani masa pidana. “Kami percaya bahwa perubahan perilaku yang positif harus dimulai dari dalam diri, dan pembinaan kerohanian menjadi pondasi utamanya. Dengan dukungan dari Kemenag, kegiatan ini bisa berjalan dengan terarah dan berkelanjutan,” ujarnya.

Para WBP pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa lebih tenang dan termotivasi menjalani masa hukuman dengan harapan dan semangat baru. “Saya merasa lebih damai setelah ikut pembinaan. Ini membantu saya lebih dekat dengan Tuhan dan memahami kesalahan saya,” ungkap salah satu WBP yang mengikuti kegiatan rohani.

Salah satu penyuluh Kemenag Malteng, Benny Kunumby juga menyampaikan pandangannya mengenai kegiatan ini. “Kami melihat bahwa warga binaan sangat antusias mengikuti pembinaan ini. Mereka butuh ruang untuk memperbaiki diri, dan pembinaan rohani menjadi sarana yang tepat. Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk karakter religius dan membantu mereka kembali ke masyarakat dengan lebih siap secara spiritual,” ungkapnya.

Kehadiran penyuluh agama dari Kemenag Malteng juga menjadi bukti sinergi antarinstansi dalam mendukung program pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Dengan pendekatan keagamaan yang inklusif, pembinaan diberikan kepada seluruh WBP sesuai agama masing-masing, tanpa diskriminasi.

Rutan Masohi berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung secara konsisten dan menjadi bekal spiritual bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat nantinya. “Bukan hanya sebagai rutinitas, tapi sebagai jalan untuk membentuk pribadi yang lebih baik,” tutup Plh Kepala Rutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.