Rutumalessy Minta Bupati SBB Tertibkan Kadis, Kabag Dan Ajudan Yang Suka Janji Pengamanan Jabatan

oleh -15 views

PIRU,CahayaMediaTimur.com-Menjelang roling jabatan esalon ll, lll dan lV, banyak ASN mulai mencari pengamanan diri untuk bisa mengejar karir dan posisi jabatan strategis, yang tentunya, jabatan tersebut bisa menambah pundi-pundi mereka demi memperkaya diri dan hidup lebih layak dari hasil mengelola anggaran daerah.

Tradisi jilat menjilat ini sudah berlangsung cukup lama, dari periode keperiode bupati definitif sampai ke penjabat bupati, tradisi jilat ini sudah menjadi budaya kusang yang sulit untuk ditinggalkan.

Hal ini di sampaikan Tokoh Muda Saja Mese Nusa Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) Moses Rutumalessy pada media ini, Sabtu(21/62025).

“Kadang perebutan jabatan ini memaksa lain harus singkirkan yang lain ,tanpa memikirkan kwalitas dan kwantitas diri serta persyaratan yang sudah baku dan merupakan aturan mutlak, ujar Rutumalessy.

Disisi lain, bupati-bupati kecil mulai bertebaran disana-sini untuk mencari mangsa, titipan-titipan calon mulai tergambar, calo-calo siap menerkam mangsa dengan janji-janji yang diawali dengan makan minum bersama serta pulsa telepon sebagai alat komunikasi lanjut.
Ada yang memakai nama tim pemenangan bupati, ada yang bilang beta ini orang dekatnya bupati, ada yang bilang kita ini keluarga bupati, sampai pada pegawai dan ajudan-pun ikut serta dalam janji-janji jabatan tersebut.

Rutumalessy minta kepada bupati agar lebih arif dan bijaksana dalam melihat semua ini, agar bupati tidak gampang terjebak dengan kemunafikan terselubung yang ditontonkan oleh para pemain-pemain tua.

Kebiasaan yang dipraktekkan dijaman Asadudin Chandra, kalau bisa jangan lagi dipraktekkan di jaman pa Asri Arman.
Lebih khusus lagi, bupati diharapkan agar kembalikan ajudan bapak ke fungsi tugasnya sebagai kepala bidang perhubungan laut, mengacu dari tahun-tahun kemarin, ketika dia menjadi ajudan Andi Chandra As Adudin, tugas dan tanggung jawabnya sebagai salah satu kasubag, tidak pernah dia jalankan, sekarang dia kembali menjadi ajudan bupati, dan itu berarti tugasnya kembali, dia abaikan.
Ataukah dia sudah merasa enak menjadi ajudan bupati agar bisa atur sana-sini, termasuk janji pengamanan jabatan untuk yang lain.

Mirisnya lagi ada juga oknum Kabag, yang merasa diri dekat dengan bupati, sebaiknya anda dan ajudan tidak usah memberikan masukan yang salah ke pa bupati, karena yang anda lakukan di jaman As’Adudin itu salah semua, tandasnya

Terakhir Rutumalessy harapkan, bupati sudah harus banyak berkoordinasi dengan OPD-OPD, sehingga tidak ada cela untuk masukan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak paham daerah ini.
Daerah ini tidak berkembang karena penempatan pejabat tidak sesuai dengan basic-nya.

Ada begitu banyak potensi yang dimiliki oleh calon-calon pemimpin muda yang selama ini tidak dipakai, karena unsur lain sikut lain dan kepentingan politik yang nominan, mereka tidak diberikan ruang akhirnya kabupaten ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak bercompoten, yang orientasinya hanya mengumpulkan kekayaan dari APBD,cetus Moses.

Korupsi merajalela itu awalnya dari perencanaan yang nakal dan buruk, ditambah dengan bendahara – bendahara yang jago membuat nota dan kwitansi fiktif, semua itu terjadi karena seseorang terlalu lama menjadi bendahara, sehingga jalur-jalur tikus, dia sudah kuasainya.
Disarankan juga, tidak perlu bupati harus ambil orang dari luar kabupaten SBB untuk datang mengisi jabatan esalon disini, karena anak-anak kita yang berpotensi masih banyak yang antri, pungkasnya.

Pengalamannya, ada beberapa dosen yang katanya kaya ilmu, tetapi ketika datang kesini, terbukti tidak mampuh juga untuk berbuat yang terbaik, malah lebih rusak dari anak-anak kami yang ada disini, tutup Rutumalessy.