Ambon,CahayaMediaTimur.com,- Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak mengatakan, potensi kerawanan keimigrasian benar benar nyata di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Permasalahan keimigrasian di Wilayah Kepulauan Tanimbar yang berbatasan langsung dengan Negara Australia, memiliki potensi kerawanan tinggi akibat minimnya sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana penegakan hukum serta keimigrasian yang di manfaatkan jaringan penyeludupan manusia lintas negara.
Hal ini di sampaikan Ratuanak, di Hotel Santika Premiere Ambon, Selasa, (24/6/2025).
Ratuanak bahkan menuturkan tentang imigran gelap, seorang WNA yang mencoba menjebak warga lokal untuk mengantarkannya ke Australia secara ilegal.
Menurutnya pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap berkoordinasi lebih lanjut untuk membantu penyediaan dukungan administratif.
” Untuk itu perlu adanya komitmen bersama membangun sinergi antar lembaga demi terwujudnya keamanan wilayah perbatasan dan meningkatkan kualitas layanan keimigrasian di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,”ujarnya.
“Kita akan bangun terus koordinasi dengan tim pengawasan orang asing, karena timpora untuk pencegahannya juga sudah ada,”terangnya
Terkait pintu masuknya orang asing di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, karena berada di wilayah perbatasan negara lain, Ratuanak mengatakan keberadaan orang asing rawan terhadap kasus seperti imigran gelap sehingga harus ada pengawasan terhadap keberadaan mereka dengan demikian perlu ada kerjasama dari masyarakat kepolisian dan kantor keimigrasian.
Setiap bulan kita rapat setiap bulan kita pantau dan terlapor secara akurat baik hal yang menjadi rahasia maupun sangat rahasia tentunya itu secret yang adalah milik para intelijen.Ya seperti itu tadi itu pasti terlapor sampai ke pusat.(04)