AMBON,CahayaMediaTimur.com-Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa pada sejumlah awak media tepatnya di Hotel Santika,Rabu(24/6/2025)mengatakan,Terkait dengan rumah dinas Gubernur Maluku sementara di rehab.
Dan menanggapi isu-isu miring Terkait dengan rumah dinas Gubernur Maluku,Lewerissa menyampaikan,kalau mau rumah dinas itu murah meriah pake tapalang dengan gaba-gaba saja ujarnya.
Kalau mau rumah dinas itu murah pake tapalang dan gaba-gaba, lalu katong kerja gotong royong akang, ucapnya dengan dialeg Ambon.
Lewerissa menjelaskan,terkait dengan Rumah dinas itu, direncanakan oleh pemerintah daerah, bukan direncanakan dari pribadi Hendrik Lewerissa selaku gubernur dan wakil gubernur Abdulah Vanat, tidak sama sekali.
Ia juga mengingatkan, rumah dinas gubernur, saya pastikan akan saya rawat untuk diwariskan ke gubernur berikutnya. Dan gubernur berikutnya tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran yang banyak untuk memelihara dan saya pastikan saya akan memelihara aset daerah itu dengan baik.”Dan jangan lupa itu adalah simbol Maluku,pungkasnya.
Menteri Bappenas berkunjung ke Maluku, bertanya ke Gubernur, pa gubernur tinggal dimana, mohon maaf pa Menteri untuk sementara,saya masih tinggal di rumah pribadi. Karena rumah dinas masih direnovasi, “waduh saya mau tinggal dengan bapak di rumah dinas.” Bayangkan seorang Menteri kepingin tinggal di rumah dinas, karena saya ingin dialog dan berdiskusi dengan pa gubernur. Bayangkan ini juga menjadi rumah bagi tamu-tamu penting dari negara, citra Maluku sebagai apa ?,dan itu bukan kenikmatan pribadi gubernur, tidak sama skali. “Saya menikmati tinggal di rumah yang kecil dengan halaman yang asri , tapi karena wajib hukumnya dan ada Pepres,kepala daerah wajib tinggal di rumah dinas.
Jadi kalau ada yang merasa curiga dengan hal tersebut, silahkan lakukan audit investigasi. “Dengan senang hati saya mengundang siapa saja untuk melakukan audit investigasi terhadap pembangunan rumah dinas,pinta gubernur Maluku.