PIRU,CahayaMediaTimur.com-Diduga Menyalagunakan kewenangan karena terindikasi memotong gaji Honorer SBB , Kasubag Kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) , Sonya Selanno, mulai salahkan media.
Hal ini disampaikan salah satu Honorer DPRD SBB berinisial Baben, pada media ini, baben kembali angkat bicara,Sabtu(14/6/20225).
Baben katakan, Ibu Kasubag tolong baca berita itu bae-bae, Jang cuma baca judul berita lalu isi berita seng baca, cetus Baben.
Dengan tegas, baben mengatakan bahwa memang benar kami punya gaji di potong di luar 4 orang Oknum yang utang disalah satu pegawai, yang disebut oleh Kasubag Kepegawaian Sonya Selano,
namun katong seng ada utang uang di pegawai sekertariat lalu gaji dipotong ,”Jangan alasan 4 orang oknum, karena kami tidak termasuk dengan 4 orang oknum yang Selano sebutkan. “Kami punya gaji di potong, ada yang 500 ribu, 700 ribu bahkan sampai satu juta lebih, apakah kami mau tinggal duduk diam dengan kondisi seperti ini ? Jangan bilang hoax ibu, karena itu benar adanya.
Pancuri baru belajar tipu, mungkin kata-kata bijaknya seperti itu, gaji honorer di Potong alasan 4 oknum utang di pegawai sekertariat DPRD.
Di dalam pemberitaan itu, tidak menyebutkan kalau Sekwan perintahkan untuk potong gaji honorer, akan tetapi, kami kaget bahwa gaji kami di potong oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab di Sekertariat DPRD, padahal kami tidak termasuk dalam ke-4 oknum tersebut, ujar Baben.
Baben juga dengan tegas menyampaikan pada media ini, “kk Jurnalis kami ini punya gaji di potong , masa katong mau tinggal diam” ucapnya dengan nada tegas.
Disisi lain, kami pihak media sudah berusaha mengkonfirnasi dengan ibu kasubag, Sonya Selanno lewat telepon selulernya dengan nomor 085243102297 pada jam. 08.58, 08.59, 09.00 dan 09.03, namun teleponnya tidak diangkat.
Kemudian seenaknya ibu kasubag dan Sekwan bilang berita kami hoax, bicara soal kode etik jurnalistik dan lain-lain, sementara anda berdua sudah ciptakan perang media, lewat anda mengklarifikasi berita kami pada media lain, apa itu yang kamu berdua paham ???
Kabupaten ini tidak butuh orang-orang yang berkinerja buruk, untuk itu, Bupati SBB diminta segera copot jabatan sekwan karena jabatan itu milik orang yang benar-benar lolos uji compotensi, bukan orang yang jilat untuk dapat jabatan.