Dinas Perikanan Kota Ambon Berikan Bantuan 12 Unit Mesin Kapal Berukuran 18 PK Untuk Para Nelayan

oleh -0 views

AMBON,CahayaMediaTimur.com-Mudahkan serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kota Ambon, Dinas Perikanan kota Ambon berikan bantuan 12 unit mesin kapal berukuran 18 PK untuk para nelayan di Tuju Negeri di kota Ambon yakni Negeri Laha, Hative Besar, Silale, Latuhalat, Naku, Hutumuri dan Negeri Seri.

Menurut Kepala Dinas Perikanan kota Ambon Febby Maail, 12 unit itu diberikan kepada 12 kelompok nelayan yang selama ini melakukan pancing tonda untuk menangkap ikan Tuna Cakalang di perairan yang jauh, sehingga dibutuhkan mesin berukuran besar seperti 18 PK yang diberikan ini.

“Hari ini Pemerintah Kota lewat Dinas Perikanan memberikan bantuan pemberdayaan kepada nelayan kita yaitu 12 unit mesin kapal berukuran 18 PK, untuk para nelayan yang pancing tonda ,mereka yang biasanya melaut untuk menagkap tuna cakalakang yang jauh sehingga butuh mesin 18 PK,”jelas Maail,kepada media Selasa (24/6/2025)

Dikatakan selain itu, Dinas juga menyerahkan 10 unit jaring Gill Net atau yang dikenal di Maluku dengan nama Perahu Semang berukuran 2 1/4 inci. Ini diberikan kepada para nelayan yang melakukan aktivitas di teluk Ambon yakni dari Tawiri, Hative Besar, Lata, Nania, Amahusu, Galala dan Waihaong.

“Kemudian 10 unit jaring gillnet, orang ambon bilang perahu semang dengan ukuran 2 1/4 inci, jaring ini untuk nelayan-nelayan yang ada di Teluk Ambon karena dia cuma dapat mesin katinting, 3,5 PK. Jadi dia punya jarak dekat saja di dalam teluk,”papar Kadis.

Menurutnya, satu dari para Nelayan yang terima bantuan alat bantu tangkap dari Pemkot Ambon ini adalah perempuan dan merupakan mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).

“Jadi ada satu orang itu perempuan, masih mahasiswa tapi untuk kehidupan sehari-hari ia menjadi nelayan,”ungkapnya.

Kadis Perikanan kota Ambon berharap, bantuan yang diberikan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai peruntukannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di kota Ambon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.