AMBON,CahayaMediaTimur.com-Dalam rangka membina dan mengembangkan potensi anak binaan di bidang seni, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon menggelar pelatihan tari modern yang berlangsung pada Selasa (15/7) di lapangan futsal LPKA. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara LPKA Ambon dan grup tari ternama Kota Ambon, Dance Ambon, yang dipimpin oleh Jo Darmapan.
Pelatihan ini difokuskan pada gerakan flash mob dan tari modern, yang nantinya akan ditampilkan dalam rangka menyambut peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025. Seluruh kegiatan berlangsung dalam pengawasan dan pendampingan staf pembinaan LPKA Ambon, Yosi Leweharila.
Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen LPKA dalam memberikan wadah ekspresi dan pengembangan diri bagi anak binaan.
“Melalui kegiatan seni seperti tari, anak-anak tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga belajar kerja sama, disiplin, dan rasa percaya diri. Ini menjadi bagian dari pendekatan pembinaan positif yang kami dorong terus-menerus,” ujarnya.
Senada dengan itu, Yosi Leweharila menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan menciptakan suasana yang menyenangkan namun tetap edukatif.
“Kami ingin anak-anak merasa dihargai, memiliki ruang untuk mengekspresikan diri, dan belajar hal baru. Kegiatan ini bisa menjadi sarana pemulihan psikologis sekaligus media tumbuh kembang karakter mereka,” jelasnya.
Jo Darmapan sebagai pelatih mengaku senang dapat terlibat dalam pembinaan anak-anak di LPKA.
“Mereka sangat antusias dan cepat tanggap. Kami tidak hanya mengajarkan teknik tari, tapi juga semangat kebersamaan dan ekspresi yang positif,” ucap Jo.
Salah satu anak binaan yang mengikuti pelatihan menyampaikan rasa bangganya bisa tampil dan belajar langsung dari pelatih profesional.
“Saya senang bisa ikut kegiatan ini. Tarian membuat saya lebih semangat dan percaya diri. Semoga bisa tampil bagus nanti saat Hari Anak,” katanya sambil tersenyum.
Melalui kegiatan ini, LPKA Ambon menunjukkan bahwa pembinaan di dalam lembaga tidak hanya terfokus pada aspek formal pendidikan dan keagamaan, namun juga menyentuh sisi kreativitas dan potensi seni dari setiap anak binaan.
