NAMLEA,CahayaMediaTimur.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan maksimal kepada warga binaan setelah diberi dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buru dalam bentuk bantuan obat-obatan. Komitmen tersebut disampaikan Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy, Selasa (5/8/2025).
“Dengan adanya suplai obat-obatan dari Dinkes Buru, tentu kami semakin semangat dan optimis dalam mewujudkan komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga binaan. Obat-obatan ini sangat penting penting yang nantinya dapat kami manfaatkan untuk memberikan perawatan kesehatan primer bagi warga binaan yang sedang mengalami gangguan kesehatan,” tutur Marasabessy.
Ia menambahkan Lapas Namlea yang sudah memiliki fasilitas klinik masih membutuhkan dukungan pihak luar dalam hal pengadaan berbagai jenis fasilitas pendukung dan penunjang layanan kesehatan terutama obat-obatan.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada pihak Dinkes yang selama ini telah membantu Lapas Namlea dalam memenuhi kebutuhan logistik medis tersebut.
“Selama ini Dinkes Kabupaten Buru telah menunjukkan respon yang sangat baik setiap kali kami ajukan permintaan bantuan obat-obatan. Jadi kami berterima kasih atas kontribusi Dinkes dalam membantu kami menjalankan fungsi klinik sebagai garda terdepan dalam memenuhi hak kesehatan warga binaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin yang didampingi petugas kesehatan Lapas, Fransky Uneputty saat menerima bantuan tersebut menjelaskan obat-obatan yang diterima dan sesuai permintaan kurang lebih sebanyak 61 jenis.
“Kami mintakan total ada 61 jenis obat-obatan dan yang kami terima ini ada obat antibiotik, analgesik, obat anti alergi, cairan infus, Bahan Habis Pakai (BHP) seperti hanskun, masker, Betadine, alkohol dan obat injeksi. Obat-obatan yang kami terima ini sebelumnya sudah habis dan ada beberapa yang sudah melewati tanggal kadarluarsa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Buru, Yulianis Rahim, menuturkan bahwa bantuan obat-obatan yang diberikan kepada Lapas Namlea merupakan bagian dari kerja sama yang telah disepakati.
“Obat-obatan ini berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan Namlea yang menyimpan stok persediaan obat-obatan untuk instansi kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan mitra kerja sama kami termasuk Lapas Namlea. Jadi bantuan ini akan kami berikan sesuai dengan permintaan dan ketersediaan obat-obatan yang kami miliki,” tutur Yulianis.