Sebanyak 165 Siswa Mengikuti MPLS Di SMKN 6,Hal Ini Yang Disampaikan Mailoa

oleh -133 views

AMBON,CahayaMediaTimur.com-Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMK Negeri 6.Ambon, Tahun ajaran baru 2025/2026, Resmi di buka.

Pembukaan MPLS ditandai dengan pemukulan tifa dan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan siswa baru.

Kegiatan MPLS ini, menjadi momentum awal bagi seluruh siswa untuk mengenal lingkungan sekolah, sistem pembelajaran, tata tertib, budaya belajar, dan program program sekolah kepada siswa baru.

Hal ini disampaikan ketua panitia MPLS Tahun 2025 SMKN 6 Ambon, Ludia Mailoa, Senin, (14/7/2025).

Mailoa mengatakan, MPLS biasanya dilaksanakan di awal tahun ajaran baru, serta melibatkan seluruh siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta pembentukan karakter siswa serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, ujarnya.

Diketahui, untuk tahun ajaran 2025/2026 siswa yang mengikuti MPLS sebanyak 165 siswa.

Ada enam jurusan yang ada di SMKN 6, yakni, Jurusan Pekerja Sosial sebanyak 17 siswa, Jurusan Desain Komunikasi Visual 58 siswa. Jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga 18 siswa Pelayanan Kesehatan 47 siswa, Teknologi Laboratorium Magic 8 siswa, Teknologi Farmasi 15 siswa serta Jurusan Bendahara Asisten 2 siswa,”jelas Mailoa.

Dikatakan, Materi yang diberikan saat MPLS, yakni Sekolah Ramah Anak yang diberikan oleh fasilitator tingkat nasional, Hany Talaohu.

Selain itu, materi mengenai kurikulum dari wakasek
kurikulum dan pembinaan karakter siswa dari guru PKN. Pengenalan sekolah dari Kepala Sekolah, beda asisten yang akan diberikan oleh ketua jurusan serta pengenalan osis dan kedisiplinan siswa.

Sementara itu, Kepala Sekolah, SMK Negeri 6 Ambon, Eduard Luturmas, kepada awak media di ruang kerjanya mengatakan , saat ini pihak dari sekolah telah melakukan kegiatan MPLS kepada semua siswa baru yang masuk di sekolah SMK 6 Ambon.

“Ini menjadi salah satu kewajiban bagi semua siswa yang baru pertama kali masuk di sekolah yang menjadi pilihannya,ucapnya.

Dirinya mengatakan, SMKN 6 bukan saja menjadi pilihan dari siswa yang tinggal di kota Ambon, tetapi ada juga yang datang dari kabupaten Buru, Kepulauan Tanimbar, Aru serta MBD.

“Pelaksanaan MPLS ini, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar Menengah No 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Satuan Pendidikan. Pendidikan yang ramah, pendidikan yang santun, “terangnya.

kebetulan saja kami di Maluku ada dua saya dengan salah satu teman kepala sekolah di Maluku Tengah, itu memiliki peran atau di berikan amanat sebagai Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak. kami juga sempat mengikuti Diklat yang pernah memberikan katakanlah sosialisasi atau kegiatan-kegiatan di satuan pendidikan,bahkan instansi terkait dengan sekolah ramah anak itu sendiri atau satuan pendidikan ramah itu, urai Luturmas

Diharapkan ,hal ini dapat memberikan semangat bagi anak-anak dengan sukacita dengan nyaman dengan leluasa belajar, sehingga mereka terinspirasi dan memiliki semangat belajar karena fasilitas dan kesempatan dan banyak hal sudah diberikan baik oleh pemerintah maupun masyarakat, terutama orang tua.

Lebih lanjut Luturmas juga mengatakan, Nuansa ini mesti tercipta sejak awal sehingga memberikan gambaran bagi anak-anak terus menghargai waktu menghargai kinerja,. menghargai keringat orang tua menghargai andil pemerintah yang memberikan fasilitas dan banyak hal kepada anak bangsa, ini yng harus ditanamkan,ungkapnya.

Karena itu anak anak generasi muda sekarang tidak boleh main-main dengan pendidikan, karena itu bangsa kita akan tertinggal terus termasuk daerah kita.

Luturmas juga berharap,MPLS ini sebagai pintu masuk proses awal supaya anak-anak itu betul-betul punya komitmen sejak awal. Mereka masuk di sekolah di sekolah A, B, C, itu karena motivasi mereka jelas, terutama di SMK, mereka harus yang pertama berdoa, berkomunikasi dengan orng tua, dan selanjutnya punya pilihan pilihan memilih jurusan, itu karena mereka punya cita cita masa depan. Mudah mudahan lewat sekolah yang dituju dan dipilih menjadi jembatan emas menuju mas depan, karena itu komitmen awal itu penting, masa perkenalan lingkungan sekolah menjadi titik awal untuk memahami masa depan mereka dalam proses pendidikan, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.