PIRU,CahayaMediaTimur.com-Seiring berjalannya waktu, konflik PT. SIM dan masyarakat Pelita Jaya tak kunjung usai, malah selalu mendapatkan jalan buntu dalam setiap usaha penyelesaian.
Kepada awak media,Jumat(25/7/2025),Dr.Natanel Elake menyampaikan, bahwa berbagai macam cara telah ditempuh, namun tidak ada titik temu.”Mulai dari masyarakat pelita demo tutup jalan, meminta pihak perusahan hentikan kegiatan, sampai demo kelompok yang lain untuk perusahan tetap jalan, dan akhirnya sampai kebakaran dua alat berat exavator milik PT SIM, namun tetap tidak ada penyelesaian.
Sebagai sesepuh dan Tokoh Pemekaran kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) , ia meminta dan mendesak agar, pertama : Bupati dan DPRD segera mencabut surat penghentian kegiatan PT. SIM, karena tidak ada alasan yang rasional.
Kedua : mendesak kepolisian RI resort (Polres)Seram Bagian Barat, untuk segera menyelidiki dan menangkap Provokator dan pelaku untuk dijebloskan ke tahanan, jangan dibiarkan lolos karena mengganggu ketertiban dan keamanan di Bumi Saka Mese Nusa yang kita cintai.
Lanjut Elake, tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini, tidak secara langsung telah menghalangi investasi yang akan masuk ke kabupaten ini.
Untuk itu dirinya berharap, kepada pihak kepolisian untuk bertindak cepat dan tepat, agar masalah ini tidak bias dan berlarut-larut, tegas Elake.
