PIRU,CahayaMediaTimur.com-Satu Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru berinisyal IN kembali menghirup udara segar dan berkumpul bersama keluarga setelah berhasil menerima Hak Integrasi berupa Pembebasan Bersyarat (PB), Senin(4/7). Hal itu diterima usai yang bersangkutan dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan subtantif, menunjukkan perubahan perilaku positif serta aktif dan sukses melaksanakan program pembinaan selama menjalani masa pidana.
pembebasan bersyarat tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Imigrasi dan pemasyarakatan Nomor : PAS-913.PK.05.03 Tahun 2025 Tentang Pembebasan Bersyarat Narapidana setelah melalui penilaian yang komprehensif atas ketekunannya selama mengikuti program pembinaan. Selain itu, Hal ini juga sebagai upaya dalam mengatasi overcapacity di Lapas Piru yang sesuai dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyrakatan.
“overkapasitas menjadi salah satu penghabat proses pembinaan, sehingga memastikan hak integrasi warga binaan terpenuhi merupakan hal penting dalam memberikan dampak positif bagi proses pembinaan warga binaan. Tentunya ini dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun,” tutur Wikrama Jaya, Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas Lapas Piru.
Sementara itu, Kepala Lapas Piru, Dawa’i secara langsung menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan warga binaan yang mendapatkan pembebasan bersyarat. Ia menjelaskan bahwa pemberian PB ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada Warga Binaan yang telah menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pidana.
“mereka yang memenuhi persyaratan akan kami rekomendasikan untuk mendapatkan haknya, sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk menjalani proses pembinaan dengan baik dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat,” ungkap Dawa’i
Dengan menerima pembebasan bersayarat, warga binaan IN juga secara langsung mengungkapkan terima kasihnya terhadap Lapas Piru. “Saya sangat berterima kasih, karena lewat bimbingan dari Lapas Piru saya dapat memiliki tekad yang kuat bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan dan bisa berubah menjadi lebih baik dan bermanfaat,” ungkap IN
