Transformasi Digital Dimulai: Lapas Saparua Ambil Bagian Dalam Bimtek SPPT-TI

oleh -4 views

SAPARUA,CahayaMediaTimur.com-Kanwil Ditjenpas Maluku. Dalam rangka mendukung transformasi digital dan penguatan sistem teknologi informasi pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis SPPT-TI (Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi), Monitoring dan Evaluasi SPPT-TI, serta Supervisi Teknologi Informasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh UPT Pemasyarakatan se-Maluku, baik secara luring di Kantor Wilayah maupun daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 07/08/25.

Lapas Saparua turut hadir secara virtual yang diwakili oleh Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, Rafel P. Wosia. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi dan integrasi pertukaran data antar lembaga penegak hukum, serta memastikan optimalisasi penggunaan Aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang kini telah dilengkapi dengan sertifikat elektronik. SPPT-TI sendiri merupakan sistem berbasis TI yang memungkinkan informasi pemidanaan, pelaksanaan putusan, dan status narapidana dapat diakses secara real time dan lintas instansi.

Acara dimulai pukul 09.00 WIT dengan rangkaian agenda meliputi registrasi, pembukaan, paparan mengenai keamanan sistem informasi (security awareness), penyampaian materi SPPT-TI, dan bimbingan teknis penggunaan aplikasi secara langsung. Peserta juga diwajibkan menyiapkan perangkat kerja berupa laptop yang telah terinstal aplikasi remote access untuk kebutuhan supervisi teknis.

Kepala Lapas Kelas III Saparua, Pramuaji Buamonabot, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini yang dinilainya sangat strategis untuk menunjang pengelolaan data pemasyarakatan yang terintegrasi.
“Kami di Lapas Saparua berkomitmen untuk terus mendorong transformasi digital sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik. Melalui SPPT-TI, pengelolaan data narapidana dapat lebih akurat, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Kalapas.

Sementara itu, Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, Rafel P. Wosia, menyampaikan bahwa keikutsertaan Lapas Saparua dalam kegiatan ini menjadi bentuk kesiapan dan komitmen terhadap digitalisasi sistem pemasyarakatan.
“Pelatihan ini sangat penting, terutama bagi petugas yang menangani langsung input dan pembaruan data narapidana. Kami berharap seluruh materi yang diperoleh bisa langsung diterapkan dalam pelaksanaan tugas harian, khususnya dalam penggunaan aplikasi SDP secara optimal,” ujar Wosia.
Dengan semangat pembaruan dan adaptasi teknologi, Lapas Saparua terus mendukung upaya pemasyarakatan modern berbasis digital demi pelayanan publik yang lebih akurat, cepat, dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.