AMBON,CahayaMediaTimur.com-Upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD Kota Ambon tengah membangun database terpadu untuk mendata seluruh objek pajak dan retribusi.
Menariknya, dalam proses ini, pemerintah akan melibatkan relawan di setiap desa/kelurahan yang tersebar di Ambon sebagai ujung tombak pengumpulan data kependudukan.
Program ini merupakan bagian dari strategi digitalisasi dan optimalisasi penerimaan pajak daerah, termasuk pahak bumi dan bangunan, retribusi sampah rumah tangga, kendaraan bermotor, serta potensi lain yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
“Kita sudah putuskan akan membuat database terhadap seluruh objek pajak dan retribusi. Supaya data itu valid, kita meminta Pemkot untuk melibatkan relawan di tiap desa dalam pengumpulan data kependudukan,” kata Ketua tim Panitia Kerja (Panja) evaluasi pajak dan retribusi daerah DPRD Ambon, Zeth Pormes di Ambon, Selasa (22/07/2025). kepada media
Menurutnya, dalam pelaksanaan survei nanti, langsung telah disiapkan pertanyaan pada formulir data yang mencakup objek pajak dan retribusi.
Contohnya, berapa daya listrik yang dipakai keluarga si A. Jika misalnya 900 kPA, itu akan dihitung untuk penarikan retribusi sampah rumah tangga.
“Atau pertanyaan lain misalnya rumah keluarga si B telah memiliki IMB atau belum. Pertanyaan ini bertujuan untuk retribusi PBB dan pengurusan IMB. Kemudian pertanyaan lainnya
Politisi Golkar itu mengaku, rencana ini telah dibahas bersama sejumlah OPD terkait dalam rapat kerja Panja DPRD Maluku.
“Kita sudah bahas dalam rapat kerja Panja. Dan kita telah sepakati, setelah penetapan APBD Perubahan, survei ini akan dijalankan. Dan semua desa juga telah siap untuk itu,” ucapnya
Dengan kolaborasi ini, tim Panja berharap tercipta sistem pajak dan retribusi yang lebih adil, efisien, dan berkelanjutan demi pembangunan Kota Ambon yang lebih baik.
