Terbakarnya 2 Alat Berat Milik PT. SIM adalah Rekayasa, Polres SBB Lambat Dalam Penanganan Kasus

oleh -0 views

PIRU,CahayaMediaTimur.com-Kasus terbakarnya 2 alat berat milik PT. SIM pada beberapa bulan lalu, sampai dengan hari ini belum bisa di ungkapkan oleh Polres kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Untuk di ketahui sebelum terjadi insiden kebakaran, sudah ada terjadi persoalan sengketa lahan di antara pihak pemilik lahan dengan pihak perusahaan, akibat dari itulah sehingga terjadilah aksi demonsrasi oleh warga pemilik lahan,mereka menuntut agar perusahaan tersebut harus mundur dan tidak lagi beroperasi di atas lahan mereka, dan persoalan sengketa itu sampai dengan saat ini belum juga selesai.

Berdasarkan hasil pantauan media ini, di beberapa bulan kemarin setelah selesai keributan antara warga pemilik lahan, dengan pihak perusahaan selang beberapa hari kemudian terjadilah kebakaran 2 alat berat milik perusahaan PT. SIM, kini kasus tersebut sedang di tangani oleh Polres SBB,berdasarkan keterangan dari salah seorang warga masyarakat yang tidak mau namanya di sebutkan.

“Sumber kepada media ini, di Piru hari ini Minggu (24/82025 )semenjak terjadinya kesalapahaman di antara pihak pemilik lahan dan pihak perusahaan, kami melihat lokasi perusahaan selalu di jaga ketat oleh pihak perusahaan, baik di siang hari, maupun di malam hari, tetapi kenapa peristiwa kebakaran 2 alat berat bisa terjadi, tanya sumber dengan nada keras.

Kata sumber pada saat terjadinya kebakaran saat itu, 2 anggota security milik pihak perusahaan, sedang berjaga-jaga di lokasi, bahkan 2 alat itu pun berada di titik penjagaan, yang lebih fatal lagi, setelah terjadinya kebakaran, dua anggota sekurity itu mengatakan, kami sedang melakukan patroli di dalam lokasi perusahaan dan pada malam itu mereka lupa untuk membawa senter, (alat penerang) dengan alasan kalau senter mereka lupa di pos penjagaan, dari keterangan ini, patut kami menduga ini adalah alasan yang tidak mendasar beber sumber.

Lanjut sumber lagi karena keterangan yang di keluarkan oleh security, kalau dia kaget saat melihat ada cahaya terang, yang datang dari arah eksafator, (alat berat) milik PT. SIM dan begitu ia dekat, ternyata cahaya itu berasal dari kobaran api yang sudah menyala pada badan eksafator yang sedang parkir, dari keterangan tersebut di duga itu adalah sebuah rekayasa yang sedang di mainkan oleh pihak PT. SIM melalui oknum security yang sedang jaga pada malam itu tegas sumber.

Tambah sumber lagi, sebenarnya dari penjelasan cerita ini, polisi sebagai aparat penegak hukum(APH) sudah bisa tau, kalau siapa otak di balik insiden nahas ini, tanya sumber dengan nada keras,sambung dia ,apakah jangan sampai pihak Polres sudah tahu siapa pelakunya akan tetapi pihak Polres sengaja untuk menutupi kasus tersebut dan lambat dalam penanganan kasus ini.”Kalaupun demikian, maka menurut dugaaan saya, di Polres SBB, mereka sedang melakukan uji coba praktik pencangkokan, atau memutilasi hukum, semoga dugaan Saya ini tidak benar,”pinta sumber.

Menanggapi hal tersebut, dari tempat yang berbeda salah satu tokoh anak muda SBB angkat bicara,Mosez Rutumalessy, kepada media ini melalui ponselnya hari ini,Minggu 24 Agustus 2025,ia mengatakan saya meminta kepada pihak Polres kabupaten SBB agar kasus tersebut harus di tanggapi dengan serius, karena sampai dengan hari ini, seluruh masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa, masih menunggu hasil pemeriksaan Polres SBB, kalau siapa otak di balik perbuatan terkutuk itu ” tutup Rutumalessy.